Rabu, 25 April 2012

Pelestarian, Macam Sifat Bahan Pustaka, dan Latar Belakang Sejarahnya


Pelestarian, Macam Sifat Bahan Pustaka, dan Latar Belakang Sejarahnya
Pengantar, Tujuan, dan Fungsi Pelestarian
Bahan pustaka adalah unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan  mengingat nilainya yang mahal. Bahan pustaka disini berupa terbitan buku, berkala (surat kabar dan majalah). Dan bahan audio visual seperti audio, kaset, video, slide dsb.
Pelestarian bahan pustaka tidak hanya menyangkut pelestarian dalam bidang fisik, tetapi juga pelestarian dalam bidang informasi yang terkandung didalamnya.
Maksud pelestarian adalah mengusahakan agar bahan pustaka yang kita kerjakan tidak cepat mengalami kerusakan. Bahan pustaka yang mahal diusahakan agar awt, bisa dipakai lebih lama dan bisa menjangkau lebih banyak pembaca perpustakaan.
Tujuan pelestarian bahan pustaka , antara lain :
-          Menyelamatkan nilai informasi dokumen
-          Menyelamatkan fisik dokumen
-          Mengatasi kendala kekurangan ruang
-          Mempercepat perolehan informasi
Pelestarian baha n pustaka memiliki beberapa fungsi untuk:
-          Melindungi,
-          Prngawetan,
-          Kesehatan
-          Pendidikan,
-          Kesabaran,
-          Sosial,
-          Ekonomi
-          Keindahan
Berbagai unsur penting yang perlu diperhatikan dalam pelestarian bahan pustaka adalah manajemen, tenaga yang merawat bahan pustaka, laboratorium, dana.
Sejarah Bahan Pustaka dan Cara Perawatannya
Bahan pustaka terdiri atas berbagai jenis dan bermacam sifat yang dimilikinya. Dari sejarahnya , manusia menggunakan berbagai medium untuk merekam hasil karya mereka. Bahan yang digunakan sesuai dengan pengetahuan manusia serta teknologi pada zamannya.
Bahan yang dikenal sebagai medium perekam hasil budaya manusia adalah :

-          Tanah liat
-          Papirus
-          Kulit kayu
-          Daun tal atau lontar
-          Kayu
-          Gading
-          Tulang
-          Batu
-          Logam (metal)
-          Kulit binatang
-          Pergamen (parchmental) dan (vellum)
-          Leather (kulit)
-          Kertas
-          Papan
-          Film
-          Pita magnetik
-          Disket
-          Video disc
Sejarah Bahan Pustaka (Lanjutan)
Koleksi terbesar perpustakaan dewasa ini terbuat dari kertas. Sedangkan dimasa mendatang mungkin isi sebuah perpustakaan berupa kumpulan disket/flashdisk/dvd karena teknologi komputer memungkinkan demikian.
Kertas bisa terbuat dari berbagai serat, yaitu serat binatang, serat bahan mineral, serat sintetis, serat keramik, serat tumbuh-tumbuhan. Kekuatan kertas tergantung dari kekuatan serat sebagai bahan dasarnya.
Bahan pustaka yang lain ialah bahan nonbuku / bahan audiovisual, media teknologi, alat peraga, dsb. Materi bahan non buku begitu bervariasi karena itu untuk merawat bahan nonbuku diperlukan berbagai keahlian dan keterampilan khusus, harus memahami hargwew, softwere. Harus kita fahami cara mengoperasikan peralatan, cara memperbaiki jika ada kerusakan, dan memeliharanya sehingga bahan-bahan tersebut awet dan lestari.

Media Teknologi

Media Teknologi membahas tentang :
  1. mengenai pengertian media, peranan media sebagai sumber informasi dan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, jenis-jenis media dan tujuan serta pemanfaatannya
  2. mengenai media audio, yang meliputi karakteristik dan cara pemanfaatannya
  3. mengenai medium transparansi sebagai medium yang diproyeksikan
  4. mengenai tentang karakteristik, perencanaan, dan produksi medium slide
  5. mengenai medium video yang paling banyak digunakan masyarakat
  6. mengenai media yang tidak diproyeksikan
  7. mengenai medium tiga dimensi dan cara penggunaannya
  8. mengenai medium cetak mengenai penyimpanan dan pemeliharaan media beserta alat alat penunjangnya

Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat Penunjangnya


Penyimpanan dan Pemeliharaan Media dan Alat-alat Penunjangnya
Menyimpan Media di dalam Perpustakaan
Faktor-faktor yang menjadi kendala apabila media informasi disimpan bersama-sama dengan buku dan koleksi lainnya :
-          Mudah rusak (gramophone record)
-          Mudah dicuri (kaset audio, CD, DVD)
-          Merupan benda yang langka dan mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan koleksi yang lain dan perlu pengamanan yang intensif (realia)
-          Kesulitan penggunaan berbagai medium
-          Kebutuhan untuk melindungi beberapa medium dari kemungkinan rusak disebabkan oleh debu, goresan, noda tangan, dsb.
Sistem penyimpanan
1.       Sistem Akses Terbuka
Adalah sistem dimana semua pengguna perpustakaan bisa mengakses dan menggunakan setiap koleksi yang ada secara langsung. Keuntungannya adalah koleksi yang dipajang menjadi lebih menarik,  frekuensi penggunaan akan  lebih efektif. Kelemahannya medium yang dipajang seringkali hilang dan rusak.
2.       Sistem Akses Tertutup
Adalah sistem dimana koleksi perpustakaan yang disimpan hanya bisa diakses oleh staffperpustakaan saja. Kelebihannya kemungkinan rusaknya suatu media  dapat diperkecil karena tidak di pajang di publik. Kelemahannya akan lebih meluangkan waktu dan tenaga staff untuk menemukan koleksi atas permintaan peminjam.
Kemasan
o   Gunakan kemasan yang transparant sehingga memudahkan pengguna untuk melihat isinya
o   Pilih kemasan yang tahan lama
o   Kemasan harus dapat melindungi isi media dari kerusakan
o   Dianjurkan untuk menyimpan media yang dimilikinya secara terpisah menurut jenisnya.
Label
Informasi pada label terdiri atas :
-       Bagian-bagian kemasan,
-       Peralatan penunjang yang harus dipakai bersama medium yang dimaksud
-       Isi dan cara pengguanaan, terutama bagi medium yang sukit untuk dilihat.
Keamanan
Media informasi harus disimpan pada tempat yang aman tanpa melarang pengguna untuk memakai medium. Kemungkinan rusak selalu ada, akan tetapi sebelum memutuskan untuk memasang suatu sistem keamanan di dalam perpustakaan bandingkan biaya pemasangan sistem dengan biaya medium yang hilang.

Pemeliharaan Media dan Alat-alat Penunjang
*      Pemeliharaan Media Informasi
a.       Kertas
Pada saat kertas tidak digunakan simpanlah pada tempat yang jauh dari sinar matahari, kertas yang mudah robek dapat dilindungi dengan cara di laminasi, dijilid, atau diberi pelindung lubang. Pada kertas foto hilangkan debu dengan sikat yang halus dan jangan ditiup dengan mulut karena akan membuat kertas menjadi lembab.
b.      Film
Dalam menyimpan koleksi film kondidi yanng ideal adalah tempat yang bersuhu 160 - 180 Celcius dan tingkat kelembabannya yang rendah. Bungkus atau tempat film dibuat dari bahan yang tahan api, jka permukaan film dikotori oleh cap jari, minyak, debu maka dapat dibersihkan oleh tissue dan lap khusus antistatis.
c.       Bahan Magnetik
-          Tape
Apabila sedang tdk dipakai tape digulunng kencang, jgn diletakan ditempat horizontal, tap simpanlah secara vertikal, suhu ruangan yang ideal adalah 200 C dgn kelembabannya 50%
-          Disc
Suhu ruangan yg ideal utk menyimpan disc adalah 210 C, peyimpanannya jangan ditumpuk-tumpuk, simpanlah pada posisi vertikal, kemasan disc dpt terbuat dari plastik / kertas karton
-          Plasatik
Simpanlah medium plastik dlm kantong pelindunng atau diantara lembaran kertas, membersihkannya dengan cara menyeka nya dengan kain antistatik.

*      Pemeliharaan Alat-alat Penunjang
a)      Layar televisi
Layar televisi harus dibersihkan secara reguler dengan lap kain yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak berdebu.
b)      Sekering (fuse)
Sekering yang digunakan adalah harus sekering yang cocok untuk setiap peralatan.
c)       Colokan (plug)
Yang penting diingat adalah memastikan bahwa kabel dan colokan sudah terpasang dengan baik dan benar
d)      Headphone dan Microphone
Headphone yang tersentuh telinga atau tangan dan microphone yang tersentuh mulut dapat dibersihkan dengan bahan pembersih desinfektan
e)      Kabel konektor
Simpanlah kabel konektor dalam keadaan rapi dan tergulung.
f)       Ligkungan perpustakaan
Jauhkan alat-alat bermagnit dari medium yang bahannya berasal dari magnet, lindungi semua medium dengan memberi penutup apabila sedang tidak digunakan, jadwalkan pembersihan media dan peralatannya secara reguler / berkala.

Medium Cetak


Medium Cetak
Medium Cetak
Media cetak diartikan sebagai sekumpulan bahan bahan informasi yang dicetak di atas kertas.
Manfaatnya :
-     Memotivasi tingkat perhatian atau perilaku seseorang
-     Menyampaikan informasi
-     Memberikan intruksi
Kelebihan medium cetak yaitu :
§  Bentuk fisiknya mudah dibawa
§  Ekonomis, mudah pendistribusiannya
§  Dapat mencerna isi informasi di dalamnya
§  Memungkinkan untuk membaca berulang-ulang
§  Mampu menghasilkan kesamaan pengertian
Keterbatasan medium cetak yaitu :
§  Tidak dapat menampilkan gerak dan suara seperti yang diberikan oleh audio-video
§  Keterbatasan dalam mengolah isi informasi karena tergantung kemampuan yang dimiliki oleh pembaca.
Secara umum fungsi medium cetak adalah, sbb :
-       Alat bantu belajar
Memberikan instruksi tahap demi tahap dalam mengerjakan suatu tugas. Medium cetak sebagai alat bantu belajar bisa dibagi dalam tiga jenis yaitu guide sheet akan ditampilkan dalam bentuk kata-kata seluruhnya, job aid ditambahkan beberapa ilustrasi gambar, khusus picture series informasinya disampaikan dalam bentuk gambar-gambar berseri.
-       Bahan pelatihan
Mempunyai sifat instruksi. Ada tiga bentuk media cetak jenis ini yaitu
-          Handout = bahan cetak dalam bentuk catatan yang dibuat oleh guru kemudian digandakan dan dibagikan
-          Study guides =pada dasarnya sama dengan handout tetapi pada study guide informasinya ditulis secara lebih rinci.
-          Manual = instruksi digunakan untuk menunjukan dan membantu seseorang dalam mempelajari tentang bagaimana mengoperasikan suatu peralatan.
-       Bahan informasi
Mempunyai tujuan memberikan informasi serta untuk meningkatkan motivasi seseorang utk mempelajari sesuatu. Jenis-jenis media cetak sebagai bahan informasi antara lain terdiri dari :
-          Brosur
-          Newsletter
-          Laporan tahunan

Penyimpanan Medium Cetak
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan dan memelihara media cetak :
1.       Menulis dan menyusun
Dalam menulis dan menyusun informasi perhatian harus diberikan pada keterlibatan partisipan secara mental atau aktivitas terang-terangan yang berhubungan dengan media yang digunakan sehingga proses belajar dapat sampai ke tujuan.
Hal-haldibawah ini harus diperhatikan agar supaya tulisan menjadi efektif :
§  Isi tulisan berupa ide, fakta, peristiwa
§  Setiap ide diutarakan dalam suatu kalimat yang cepat dimengerti
§  Kata-kata yang dipergunakan harus konsisten
§  Pergunakanlah kalimat-kalimat yang pendek
§  Tata bahasa dan tanda baca sesuai dengan peraturan yang ada
§  Glosari perlu disisipkan dalam karya tulis tersebut

2.       Mengedit tulisan dan ilustrasi
Mengedit adalah suatu prosedur untuk membuat perubahan-perubahan penting dalam suatu tulisan sehingga tulisan itu akan mudah dimengerti oleh pembaca

3.       Memproduksi suatu medium cetak
Penempatan judul, anak judul, ilustrasi dan nomor halaman adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendesain suatu halaman, selain itu jumlah kolom, panjang halaman, jarak spasi dan lebar margin serta pilihan huruf juga merupakan hal-hal penting yang tidak boleh dilupakan.