Rabu, 25 April 2012

Medium Video


Medium Video
Peran Medium Video dalam Mengkomunikasikan Informasi
Medium video merupakan medium visual yang dapat mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa. Medium ini memiliki kesamaan dengan medium film yaitu mampu menayangkan informasi dan pengetahuan lewat perpaduan antara unsur gambar dan suara. Kemampuan ini memungkinkan medium video dapat menayangkan objek dan peristiwa menyerupai keadaan yang sesungguhnya.
Beberapa intansi dan organisasi telah memanfaatkan medium video untuk berbagai keperluan, antara lain :
-          Sebagai bahan orientasi dan training bagi pegawai / karyawan baru
-          Untuk menayangkan bahan-bahan pelatihan
-          Untuk mengenalkan produk dan kebijaksanaan baru
-          Untuk membuat informasi menjadi lebih standar
Fasilitas yang diperlukan untuk penggunaan medium video di perpustakaan :
§  Monitor televisi
§  Video cassete player
§  Headphone
§  Bok / kotak penyimpanan monitor
§  Rak untuk video kaset
Dalam mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa medium video memiliki beberapa kelebihan yaitu :
·         Dapat menambah wawasan pengetahuan
·         Menyediakan informasi yang berguna
·         Merangsang timbulnya minat tertentu
·         Membantu pemirsa memberikan respon tertentu sesuai dengan yang diinginkan
·         Mengatasi hambatan fisik dalam memperoleh pengetahuan dan informasi
·         Mendorong upaya pemecahan masalah
·         Membantu memperbaiki kesalahan dalam proses belajar
Medium video juga memiliki beberapa keterbatasan dalam mengkomunikasikan informasi kepada pemirsa, yaitu :
·         Penyajian informasi berlangsung dengan kecepatan dan tetap
·         Dapat menimbulkan kesalahan dalam melakukan interpretasi
·         Memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memproduksi sebuah program.’




Pemilihan dan Produksi Program Video
Perpustakaan dapat melakukan pengumpulan (koleksi) program video melalui dua cara, yaitu : membeli dari perusahaan video komersial dan memproduksi sendiri sesuai dengan keperluan.
Dalam membeli program video, perpustakaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yaitu :
-          Misi dan  tujuan perpustakaan
-          Karakteristik pengguna jasa perpustakaan
-          Pendekatan pembelajaran yang digunakan
-          Hambatan yang akan dihadapi dalam menggunakan program video

Dalam memproduksi sebuah program video diperlukan beberapa tahap yaitu :
Perumusan Ide
Penulisan naskah dan storyboard
shooting
Penyuntingan gambar (editing )
 



Copy
Diagram Proses Produksi
Implementasi
 



Gagasan / ide merupakan perencanaan awal yang diperlukan utk memproduksi sebuah program video. Naskah merupakan pengembanagan dari gagasan / ide. Storyboard berisi gambar tentang objek dan peristiwa yang akan direkam ke dalam pita video. Shooting adalah proses merekam gambar dan suara kedalam pita video. Proses penyuntingan atau editing adalah suatu proses untuk menggabungkan gambar dan suara secara berurutan sesuai dengan informasi yang ada pada naskah kedalam pita video. Setelah selesai di edit maka program video yang telah dibuat dapat digandakan (di copy) dengan duplicating machine .

Kemampuan perpustakaan dalam memproduksi program video bergantung kepada beberapa faktor, yaitu :
-          SDM yang mampu memproduksi program video
-          Memiliki peralatan produksi video yang memadai
-          Memiliki naskah program video yang akan diproduksi
-          Untuk mengoleksi program video diperlukan biaya yang tidak sedikit, harga program video relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan medium lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar